Hari Air Sedunia
Ketika lahir, 95 % dari tubuh kita adalah air. Ketika sudah dewasa, 70 % dari tubuh kita adalah air. Jadi, sebagian besar dari diri kita adalah air. Selain itu, kita juga selalu dikelilingi air.
Begitu pula dengan bumi kita. 70% dari permukaan bumi tertutup oleh air. Itulah sebabnya bumi juga disebut “Planet Air”. Jadi, bumi itu sangat mirip dengan kita bukan?
Air datang dalam berbagai bentuk: air hujan, air sungai, air laut dan air yang mengapung di langit sebagai awan atau kabut. Semua air sangat berharga bagi kita.
Seorang peneliti dari Hado Institute di Tokyo, melalui penelitiannya pada tahun 2003 mengungkapkan suatu keanehan pada sifat air. Profesor Masaru Emoto melakukan pengamatan terhadap lebih dari dua ribu contoh air dari seluruh dunia dan mengabadikan setiap foto kristal air yang terbentuk. Prof. Emoto menemukan bahwa partikel molekul air ternyata bisa berubah-ubah tergantung perasaan manusia di sekelilingnya, yang secara tidak langsung mengisyaratkan pengaruh perasaan terhadap klasterisasi molekul air yang terbentuk oleh adanya ikatan hidrogen.
Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Prof. Masaru Emoto mengungkapkan bahwa partikel kristal air terlihat menjadi “indah” dan “mengagumkan” apabila mendapat reaksi positif di sekitarnya, misalnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Namun partikel kristal air terlihat menjadi “buruk” dan “tidak sedap dipandang mata” apabila mendapat efek negatif di sekitarnya, seperti kesedihan dan bencana.
Berikut beberapa contoh foto kristal air yang diambil dari https://www.masaru-emoto.net/jp/photo/
Air dari alam
Sungai Fuji Air Lourdes Air Sungai Amazon
Air dan musik
Menurut penelitian beliau, musik juga dapat mengubah air lho. Kata-kata dan irama lagu mampu menciptakan kristal-kristal yang indah dan agung dalam air…. Bayangkan jika kita mendengarkan atau menyanyikan lagu tersebut dengan sepenuh hati, apa yang akan terjadi dengan air dalam tubuh kita?
Bivaldi “Four Seasons-Summer” Schubert “Ave Maria” W.R. Supratman -Indonesia Raya
Berikut kutipan yang diambil dari buku “Pesan dari Air untuk Anak Indonesia”
Air adalah AKU, 70% diriku adalah air.
Air adalah kehidupan
Air yang damai berarti aku yang damai,
Berarti dunia yang damai
Yang dapat aku lakukan:
- Mengucap terima kasih sebelum minum, menuntaskan minum dari air yang telah aku ambil.
- Menggunakan air secukupnya dengan rasa SYUKUR.
- Buang sampah pada tempatnya agar tidak menyumbat selokan dan mencegah banjir.
- Menolong air meresap ke bumi dengan membuat lubang berdiameter 15 cm dengan kedalaman sekitar 1m di sudut-sudut halaman rumah untuk menyimpan sampah organik, yaitu daun-daun kering, kulit buah, sisa sayuran (dikenal dengan lubang biopori)
Yuk kita mulai beraksi untuk menjaga air untuk kehidupan. Saksikan juga upaya Kampanye Hemat Air yang dilakukan oleh teman-teman murid kelas 5 SD Damian School
Ditulis Oleh : Ika Melania, S.T. – Kepala Sekolah Dasar Damian School