Terima Aku Apa Adanya
”ih waktu mamih kecil ga seperti kamu deh…ga tau kamu nurun dari siapa bisa seperti ini”
“wah hebatnya kamu yah, bisa dapet nilai 100. Anaknya sapa dulu dong!”
Kedua kalimat di atas seringkali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sadarkah kita apabila pernyataan tersebut justru akan membuat anak merasa dia diterima oleh orang tua atau keluarganya apabila berhasil dan ditolak apabila gagal?
Walaupun itu hanya sekadar kalimat biasa, namun sebaiknya tidak diucapkan. Bagi kita mungkin itu kalimat biasa, namun belum tentu bagi anak kita.
Bantulah mereka agar mereka selalu merasa diterima apa adanya oleh keluarga mereka.
Jangan jadikan mereka ANOMALI dalam keluarga. Buatlah mereka nyaman bersama dengan keluarganya, karena merekalah darah daging kita yang selalu kita doakan yang terbaik untuk mereka.
Yuk….sudahkah anda memeluk anak anda hari ini?
Ditulis oleh: Connieta Theotirta, S.T.